blank

Di sela-sela jam pelajaran sedang berlangsung, ada seorang santri yang bertanya; Cak Nun itu siapa, Pak? Respon awal, saya kembali bertanya; Sampeyan kok tanya seperti itu ada apa? Di status WA Pak Nur sering kali menyampaikan pesan-pesan dan photo-photo Cak Nun, saat mengajar ini juga pakai rompi caknun.com. Berawal dari rasa penasaran tersebut, saya beranikan diri untuk bertanya; Cak Nun itu siapa? Pertanyaan tersebut disambut dengan antusias oleh santri-santri yang lain dan saya mencoba untuk menjawab, menjelaskan, serta memaparkannya dengan pelan-pelan.
Beliau adalah gurunya Pak Nur. Santri yang lain ada yang bertanya lagi; Guru apa itu, Pak. Sekolahnya di mana? Beliau adalah guru kehidupan, tidak penting sekolahnya di mana, pakai seragam atau tidak, dan pakai gedung apa. Tidak seperti belajar di sekolah seperti sampeyan saat ini; belajar Matematika, Sejarah, IPA, IPS, SBdP, Bahasa, dan pelajaran kurikulum yang lain. Belajar pelajaran seperti itu sebenarnya bisa dibaca sendiri dengan keseriusan dan ketekunan. Insya Allah. Dengan berbekal keseriusan dan ketekunan, sampeyan akan dapat menguasainya.
Tapi, untuk belajar ilmu kehidupan sampeyan harus berguru kepada orang yang telah mengalami sendiri pahit getirnya kehidupan. Itu sebabnya sampeyan perlu mondok untuk ngaji kepada para kyai, yang sanad ilmu kehidupannya bersambung sampai kepada Nabi Muhammad Saw.
Beliau adalah Muayyidin (memperkuat dan menghidupkan ajaran agama Islam dengan cahaya hatinya), Zahidin (orang yang zuhud terhadap dunia dan isinya), Musyfiqin (orang yang menyayangi kaum yang lemah dan dilemahkan), dan Ru’afau lil Mu’minin (memiliki kasih-sayang yang luar biasa dalam mendidik murid-muridnya sehingga menjadi mu’min sejati).
Beliau adalah orang yang telah sempurna ilmu syari’at, thariqah, dan hakikatnya. Pak Nur belum menemukan guru, mursyid, habib, kyai, Gus, apalagi ustadz yang seperti Mbah Nun. Beliau pada hari Sabtu, 27 Mei 2023, bertepatan saat kita belajar ini genap usia 70 tahun. Kita berdoa bersama; semoga beliau beserta keluarga senantiasa sehat wal ‘afiyat, panjang usia, penuh kasih sayang Allah Swt, dan kita yang ada di sini mendapatkan cipratan rahmat-Nya. Beliau bisa terus menemani anak cucu yang masih sangat membutuhkan bimbingan dan nasehatnya. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin…