blank

Apakah Surga telah ada? Jika telah ada, seberapa luasnya untuk menampung orang-orang baik? Pertanyaan yang sama juga dilakukan untuk neraka, apakah neraka telah ada? Seberapa luas yang disiapkan untuk penghuninya. Ini adalah pancingan kecil untuk membawa alam pikiran kita kepada sebuah tema Perjodohan Aksi.

Jodohnya orang yang berbuat baik adalah surga. Maka surga tidak perlu dijadikan tujuan dalam berbuat baik, sebab sudah menjadi jodoh bahwa orang baik akan ketemu dengan surga. Bukan berarti ketika ada pernyataan surga tidak penting, itu adalah kesombogan, itu semata-mata penekanan bahwa yang dipentingkan adalah berbuat baiknya.

Dalam sebuah riwayat, ada sebagian sahabat yang berperang dengan niat karena ingin mendapatkan rampasan perang (ghonimah), ada sebagian sahabat yang berperang karena memang mengikuti perintah Allah melalui Rosululloh. Baik yang aksinya dilandasi oleh ghonimah maupun karena li llah, keduanya akan menemukan jodohnya. Tentu Nabi memberikan sindiran bahwa, jika niatmu berperang karena ingin ghonimah, maka kalian akan mendapatkan nya, tetapi sesungguhnya ketaatanmu kepada Nabimu lebih mulia.

Orang yang cenderung ceplas-ceplos jodohnya adalah terpeleset lidahnya. Orang yang melakukan keserakahan, jodohnya adalah diamuk massa. Orang yang melakukan ketidakadilan, jodohnya adalah pada saatnya mendapatkan perlawanan.

Sesungguhnya setiap aksi akan menemukan jodohnya. Menjadi mubazir ketika perjodohan aksi ingin dihentikan. Perjodohan adalah konsekuensi ‘mizan’ keseimbangan Allah. Tentu setiap aksi yang dilakukan setiap orang mengandung perjodohan nya, dan bisa jadi perjodohannya tidak saja bipolar, mungkin multipolar. Kalau engkau memahami rumus perjodohan aksi, engkau tidak begitu sulit melihat gejala dan peristiwa. Perjodohan yang dimaksud tidak saja hubungan sebab akibat, bisa jadi hubungan yang saling meniadakan, bisa jadi hubungan yang menguatkan atau bahkan bisa pula perjodohan yang terlarang, ‘aksi a’ tidak diperkenankan bertemu ‘aksi b’.

Gambang Syafaat edisi November mencoba untuk memberikan cakrawala atas segala kemungkinan memandang aksi/tindakan baik aksi individu maupun aksi massa dengan timbangan jodoh keseimbangan.