blank

Mengapa kita masih khawatir sedang Allah adalah maha mencukupi? Allah adalah sebaik-baiknya penolong dan pelindung kepada hambanya yang taat. Hamba yang telah menjadikanNya satu-satunya sesembahan dan satu-satunya yang dimintai pertolongan. Jika sekali-kali kita bersandar kepada dzat lain maka sunggu Allah maha pencemburu.
Wakafa, cukuplah Allah di Al-Quran diulang berkali-kali, Pada An-nisa ayat enam tertulis Wakafa bilahi khasiba, cukuplah Alllah sebagai pengawas. Hasiba secara bahasa artinya hitung, kira-kira, kalkulasi, tetapi hasbu juga bermakna cukup. Pada surat yang sama ayat 46 tersampaikan wakafa bi lahi waliya, wakafa billahi nasiro. Cukuplah Allah menjadi pelindung dan cukuplah Allah sebagai penolong bagimu. Pada surat yang sama ayat 70 tersampaikan wakafa billahi alima, cukuplah Allah maha mengetahui. Pada Anisa ayat 79 juga disampaikan wakafa billahi syahida, cukuplah Allah menjadi saksi. Masih ada lagi, misal cukuplah Allah sebagai pelindung, sebagai wakil, dan masih banyak lagi.
Untuk mencari alasan tenang sebenarnya kita tidak perlu mencari kemana-mana, karena Allah cukup menjadi apapun saja. Kita tidak perlu setiap hari curhat di medsos jika perbuatan kita hanya untuk Allah. Jikapun perbuatan kita disalah pahami oleh manusia, peduli amat, perbuatan kita, amal kita bukan untuk manusia itu.
Ibadah puasa adalah ibadah yang sangat personal antara seorang makhlok dengan Tuhannya, ia bisa saja melanggarnya karena punya banyak kesempatan untuk melakukannya. Tetapi karena didalam dirinya ada wakafa bilahi syahida, Allah saksi atas perbuatan kita maka kita tidak akan melanggar puasa itu. Melanggar, curang, selingkuh dengan selain Allah terjadi karena perbuatan kita bukan untuk-Nya. Satu detikpun kita tidak bisa bersembunyi dari kesaksian Allah, dan segala benda didunia ini tidak mampu menutupi diri kita dari Allah. Untuk apa kita berpaling?
Wakafa masuk keseluruh dimensi agama baik Iman, Islam, dan Ihsan. Gambang Syafaat pada tanggal 25 Maret ini akan mengurai tentang tema, “Setelah Allah mencukupi?” Setelah Allah mencukupi apakah kita khawatir, tenang, atau syukur? Tema ini juga untuk menyambut Album terbaru Kiai Kanjeng;Wakafa.